Sabtu, 17 Juni 2017

RESPON SEORANG MUSLIM TERHADAP ZAKAT HARTA

RESPON SEORANG MUSLIM TERHADAP ZAKAT HARTA ITU ADA TIGA :

والحاصل أن الناس فيها على ثلاثة أقسام : قسم يعتقد وجوبها ويؤديها. وقسم يعتقد وجوبها ويمتنع من اخراجها فلا بأس للامام يأخذها منه قهرا، والا قاتلها كما فعلت الصحابة رضوان الله عليهم. وقسم لايعتقدوجوبها فان كان ممن يخفى عليه لكونه قريب عهد بالاسلام عرفه أي الوجوب وينهى عن العود والا حكم بكفره. أه‍.

( اعانة الطالبين، جز ، ٢, صح، ٢٤٧- ٢٤٨ ).

Dapat di simpulkan :
Bahwa respon seseorang dalam persoalan ZAKAT HARTA itu ada tiga :

Pertama : Dia yang meyakini kewajibannya serta menunaikannya maka terpujilah dia.

Kedua : Dia yg meyakini kewajibannya tapi tidak mahu menunaikannya. Dalam hal ini boleh bagi pemerintah untuk mengambil paksa zakatnya atau klo tidak di perangi sebagaimana yg di lakukan para sahabat Rasulullah terhadap orang2 yg mengklaim Muslim tapi tidak memenuhi zakat.

Ketiga : Dia yang tidak meyakini kewajiban zakat. Bilamana dia termasuk orang yg tidak mengerti tentang wajibnya zakat sebab baru masuk islam, maka wajib untuk di beri tahu dan dilarang untuk mengulangi kembali. Namun apabila dia orang yg tahu dan ngerti sebab dia bukan orang yg baru masuk Islam maka dia di hukumi kafir..

Kunjungan Staf Presiden RI ke Pesantren kami

Memperjalani Safari Ramadhan, Staf Khusus Presiden Mengunjungi Ketua PCNU Cianjur

Oleh Irfan L. Sarhindi

Pada 15 Juni 2017 saya berkesempatan mendampingi Pak Dimas Oky Nugroho, staf khusus dari Kantor Staf Presiden RI, yang berkunjung ke ponpes kami, Pondok Pesantren Darul Falah. Rombongan tiba lebih cepat daripada yang dijadwalkan, dan saya mendampingi mereka berkeliling kompleks pesantren, memberikan penjelasan ihwal ‘gaya belajar’ dan ‘gaya hidup’ dari pesantren tradisional. Dengan antusias Pak Dimas menengok asrama santri, dapur umum, dan bahkan perpustakaan yang terbengkalai. Kepada kami, beliau menjanjikan akan membantu pengadaan buku dan dua unit komputer dan pemasangan wifi. “Untuk percepatan dan peningkatan kemampuan para santri,” ujarnya. Kebetulan, beliau dan saya berbagi kesamaan riset soal radikalisasi agama.

Dari sana, rombongan dijamu oleh Ketua PCNU Cianjur, KH. Choirul Anam MZD. Membersamai kami, ketua  LTN PCNU Cianjur, Kiai Subhan ZE, dari Pondok Pesantren Gelar, salah satu yang tertua di Cianjur selain ponpes kami dan ponpes Gentur. Dialog berlangsung seru dan membahas sejarah ponpes dan hubungan yang terjalin antara pondok pesantren dan pemerintahan. Dialog juga menyinggung eskalasi politik dan sosial di Cianjur pasca pilgub DKI Jakarta dan segala dinamikanya. Dialog mengerucut pada kesepahaman untuk saling bahu-membahu membangun kesadaran berkebangsaan melalui penguatan keberislaman yang moderat dan menghormati kebhinekaan. KH Choirul Anam sendiri berkomitmen untuk mengadakan ceramah kebangsaan yang akan digelar di Masjid Agung Cianjur dengan estimasi peserta sebanyak lima ribu orang lintas organisasi.

Setelah itu, rombongan melaksanakan shalat zuhur berjamaah dilanjutkan dengan ziarah ke makam KH Aang Muhyiddin. Ziarah dipimpin oleh pimpinan Pondok Pesantren kami, KH Buldan Komarudin. Rombongan kemudian menuju rumah KH Buldan Komarudin untuk berdikusi ihwal apa yang bisa dibantu pemerintah terhadap keberlangsungan pesantren. Selain berdialog, rombongan cukup terkejut dengan dokumentasi kunjungan Presiden kedua RI, Soeharto, sebelum pemilu pertama yang memenangkan beliau. Kunjungan kepada Ponpes Darul Falah Jambudipa ditutup dengan mengisi sesi ceramah kepada lebih dari 250 orang santri cilik di Pesantren Kilat Salamul Falah.

Rombongan kemudian bergerak menuju Bojongherang untuk sowan kepada Ketua MUI Cianjur di Pondok Pesantren al-Muthmainnah. Dilanjutkan dengan sowan dan ceramah kepada ribuan santri di Pondok Pesantren al-Ittihad. Rombongan kemudian menuju Pondok Pesantren al-Amin sekalian berbuka puasa bersama.

Malam harinya, rombongan menuju ke Headen Barbershop & Café untuk diskusi bersama kaum muda dari Cianjur Creative Network membahas tentang ekonomi kreatif dan penguatan atmosfer kreatif yang profitable di Cianjur. Pak Dimas menekankan tentang pentingnya menemukan sumber ketidakpuasan atas kondisi di Cianjur dan mulai bergerak mencari solusi. Dalam upaya itu kolaborasi antar potensi yang beragam amat ditekankan, selain juga framing dan pengembangan isu.

Perjalanan dilanjutkan ke Pesantren Gelar di mana rombongan disambut oleh Ketua LTN PCNU Cianjur, Kiai Subhan ZE. Sebelum bergerak ke Bandung untuk bertemu dengan Ketua MUI Kota Bandung dan melaksanakan serangkaian kegiatan seperti menghadiri pelantikan Himpunan Penguasaha Nahdliyin Kota Bandung dan dialog tentang urgensi lliterasi bersama Madrasah Literasi Muhammadiyah Jawa Barat.

Kamis, 08 Juni 2017

Ilmu Laduni

FENOMENA ILMU LADUNNI

ثم اعلم ان الانكار لم يزل فى كل عصر من علماء الشريعة على اهل العلم اللدني، لانه علم يعرب عن وطنه واتى لصاحبه من غير طريق الفكر والنظر كما هي علوم الشريعة . وكثيرا ما يرمون صاحب العلم اللدنى بالزندقة والكفر.

ارشاد الطالبين _ للامام عبد الوهاب الشعرنى ، ص : ٢٨

Maka solusi agar kita selamat diantaranya sbb; petikan dari kitab "Umdatus Salik" juga bisa ditemukan dalam kitab "Tafrijul Khothir"

إذا سمعت كلمات من أهل التصوف والكمال ظاهرها ليس موافقا لشريعة الهدى من الضلال توفق فيها واسأل من الله العليم أن يعلمك مالم تعلم ولا تمل إلى الإنكار الموجب للنكال, لأن بعض كلماتهم مرموزة لاتفهم, وهي فى الحقيقة مطابقة لبطن من بطون القرأن الكريم وحديث النبي الرحيم. فهذا الطريق هوالأسلم القويم, والصراط المستقيم. .

“Apabila engkau mendengar beberapa kalimah-perkata
an dari ahli Tashawwuf dan kesempurnaan zahirnya tidak sesuai bagi syariatnya Nabi yang menyatakan petunjuk dari segala kesesatan maka bertawaquflah (berdiamlah) engkau padanya dan bermohonlah (berserahlah) kepada Allah Yang Maha Mengetahui agar engkau di beri akan ilmu yang belum engkau mengetahuinya. Janganlah engkau cenderung mengingkarinya yang mengakibatkan kepada natijah yang buruk. Kerana sebagian dari pada kalimah atau perkataan mereka itu adalah isyarat yang tidak mudah difahami. Padahal hakikat-isinya itu sesuai dengan batinnya dari pada isi al Quran al Karim, dan haditsnya Nabi yang penyayang. Maka jalan ini lebih selamat sejahtera, dan jalan yang lurus.”
--------------------------------------

Kita ambil contoh, sebagaimana diabadikan dalam surat alkahfi, dimana dalam perjalanan bersama Nabi Khidir dan Nabi Musa, Nabi Musa banyak mendapati hal yang dilakukan Nabi khidhir menyalahi hukum syari'at, seperti beliau membunuh anak kecil, membangun kembali bangunan yang roboh dan lainnya.

Contoh lain:
Tuan Syeikh Abdul Qodir al-Jaelani pernah berkata demikian ( Umdatus Salik)

أنت واحد فى السماء وانا واحد فى الارض

Artinya : "Engkau maha tunggal di langit dan aku tunggal di bumi"

Ini tidak boleh diartikan secara harfiyah,akan tetapi harus diartikan : "Engkau adalah Dzat yang maha esa yang menguasai langit dan bumi,adapun saya adalah orang yang mempersatukan jiwa ragaku di bumi ini semata-mata untuk musyahadah menyembahMU "

Susunan kalimat seperti ini dalam tata bahasa menurut ilmu balaghoh di sebut Badi' Musyakalah .
Disinilah harus diakui bahwa memang ada garis pemisah yang terbentang antara kaum sufi yang ahli ilmu,ahli taqwa dan sudah mencapai tingkat tertinggi dalam ibadah dengan orang awam yang masih belajar agama.Oleh sebab itu orang-orang awam tidak boleh memahami pelajaran-pelajaran dari orang sufi secara harfiyah,tetapi memahaminya mesti melalui seorang guru sufi yang terpercaya keilmuannya dan ketaqwaannya,sebab kalo tidak...ia bisa sesat dan menyesatkan.

Maka sebagian orang yang baru mengenal agama kemudian akan mencoba memahami dan mencoba meraba raba bahkan lebih parah lagi menghukumi mereka (rodhiyaLlahu 'anhum) dengan sesat atau kufur.

Semoga kita diselamatkan dari semua itu. Amin

Wallahu a'lam.

Rabu, 07 Juni 2017

Tangisan Imam Malik bin Anas (Malikiyyah) saat berbuka puasa

Tangisan Al-imam Malik bin Anas Saat Berbuka Puasa

Dalam sebuah riwayat sayidina al-imam malik bin anas (atau nama lengkapnya : Mālik ibn Anas bin Malik bin 'Āmr al-Asbahi atau Malik bin Anas (lengkapnya: Malik bin Anas bin Malik bin `Amr, al-Imam, Abu `Abd Allah al-Humyari al-Asbahi al-Madani, lahir di Madinah pada tahun 714M / 93H, dan meninggal pada tahun 800M / 179H, Beliau adalah pakar ilmu fiqh dan hadits serta pendiri Madzhab Maliki), dalam sebuah riwayat di bulan Romdhon pada saat berbuka puasa beliau menangis hingga bercucuran air matanya membasahi janggutnya, lalu salah satu muridnya bertanya :

Murid : ''Wahai guruku yg mulia, kenapakah engkau menangis sedemikian sedih serta menyayat hati kami'' ??, Apakah ada di antara kami yg membuat hatimu sedih, atau hidangan ini kurang berkenan ??!

Imam Malik : ''tidak..tidak wahai murid2ku, Sungguh kalian adalah murid2 terbaikku dan sangat hidmah padaku, bahkan hidangan ini teramat nikmat buatku''

Murid : ''Lalu kenapakah wahai guru kami yg tercinta !
Imam Malik : ''Sungguh aku pernah berbuka dengan guruku (Sayidina Al-Imam Ja'far As-shodiq) cucu baginda Rosulillah dalam makanan yg nikmat seperti saat ini, dan beliau (Sayidina Ja'far As-shodiq) berkata sambil terisak :
''Wahai ibnu anas (imam malik) tahukah engkau, Rosulillah terkadang berbuka dgn 3 buah kurma dan air tapi beliau merasa sangat nikmat penuh syukur, bahkan seringkali Rosulillah hanya berbuka sebutir kurma di bagi dgn aisyah tapi sungguh beliau merasa sangatlah nikmat, beliau (Rosulillah) sedikit sahur dan buka tapi sangatlah banyak ibadah dan syukur, dan beliau selalu mendo'akan kita umatnya yg selalu lalai kepada baginda''!!!

Sedang hari ini kita di penuhi makanan nikmat dalam berbuka tapi kita sangatlah jauh dari ibadah dan rasa syukur !!''
lanjut imam malik dan tahukah kalian setelah berkata itu maka guruku manusia yg mulia itu (sayidina ja'far as-shodiq) pingsan karena tiada mampu terkenang akan Rosulillah..
Setelah Imam Malik menceritakan itu sambil terisak pada murid2nya, maka tiba2 ruangan tersebut menjadi haru dgn isak pilu kerinduan pada baginda Rosulillah''

Allah...Allah...ya Rosulillah...
mari tataplah santapan sahur dan berbuka kita..lalu tela'ah amal ibadah kita..
bersyukurkah kita atau kufurkah kita ????

Orang yang tak tersentuh api neraka

*ORANG YG TAK TERSENTUH API NERAKA*

Rasulullah saw bersabda :

‎ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ،ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻤَﻦْ ﺗُﺤَﺮَّﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ؟ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻫَﻴِّﻦٍ، ﻟَﻴِّﻦٍ، ﻗَﺮِﻳﺐٍ، ﺳَﻬْﻞٍ

"Maukah kalian aku tunjukkan orang yang Haram baginya tersentuh api neraka?" Para sahabat berkata, "Mau, wahai Rasulallah!" Beliau menjawab:
"(yang Haram tersentuh api neraka adalah) orang yang *Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl*."
(H.R. At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban).

1. *Hayyin*
Orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin.
Tidak mudah memaki, melaknat serta teduh jiwanya..

2. *Layyin*
Orang yang lembut dan santun, baik dalam bertutur-kata atau bersikap. Tidak kasar, tidak semaunya sendiri. Lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk sesama manusia

3. *Qarib*
Akrab, ramah diajak bicara, menyenangkan bagi orang yang diajak bicara. Dan murah senyum jika bertemu.

4. *Sahl*
Orang yang tidak mempersulit sesuatu. Selalu ada solusi bagi setiap permasalahan.

Semoga kita semua bisa menjadi orang yang
*Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl*." Hingga haram jasad kita tersentuh api neraka.. Aammiin ya Allah....

#romadlonkareem